Selasa, 27 November 2012

Awal Mula Manusia (Berdasarkan Mitos Jawa - Indonesia)



      Setelah proses penciptaan alam semesta, kemudian muncullah sistem tata surya dan planet-planet yang masih kosong dang belum berpenghuni. 

      Kemudian Tuhan (Sang Hyang Wenang) menciptakan 3 makluk yaitu Togog (mungkin perwakilan Setan), Semar (Mungkin perwakilan dari Manusia) dan Bathara Guru (mungkin sebagai perwakilan dari Malaikat).




Togog

      Mohon maaf semua penggambaran di atas adalah berdasarkan kemungkinan saja. Ketiga makluk tadi hidup bersama-sama secara rukun dan damai tidak ada rasa iri dan pertengkaran antara ketiganya.

      Kemudian Tuhan menciptakan sebuah benda yaitu berupa Cupu Manik (saya sendiri kurang paham benda ini wujudnya seperti apa, atau mungkin hanya sebagai kata kiasan untuk Khalifah atau pengemban tanggung jawab atas alam semesta. 

      Kemudian Tuhan memanggil 3 makluk tadi untuk di pilih salah satu sebagai pengemban amanat terhadap cupu manik ini. Togog sangat menginginkan cupu manik ini karena dia merasa sebagai saudara tertua karena diciptakan paling awal, dan paling berhak daripada adik-adiknya. Sedangkan Semar, juga sangat menginginkan cupu manik ini, dia merasa lebih berhak karena di berikan wujud yang paling sempurna oleh Tuhan. Untuk Bhatara Guru sendiri hanya diam saja, selama belum ada perintah dari Tuhan.

      Pertengkaran antara Togog dan Semar meruncing sampai terjadilah perang tanding yang hebat antara keduanya. Perang tanding yang sangat luar biasa karena  keduannya di beri kesaktian yang lebih, sampai sampai Bathara Guru sendiri tidak sanggup untuk melerai keduanya.

      Pertengkaran ini berhenti setelah Tuhan mendatangi keduanya, Tuhan sangat murka karena ulah mereka yang memalukan, belum ada perintah sudah bertengkar. Maka Togog pun kena hukuman, begitu pula Semar. Untuk Hukuman Togog karena kesombongannya, dia tidak diperbolehkan menginjak bumi. Sedangkan untuk Semar, karena ambisi yang begitu besar serta nafsu yang hebat untuk menguasai cupu manik, dia di buang kebumi.

      Setelah selam mungkin ribuan tahun, Semar merasa kesepian di muka bumi. dan karena kesaktiannya bayangannya sendiri di panggil untuk menemani dia, dan munculah seorang Bagong.

      Sekian dulu cerita ini, yang didapat dari kisah pewayangan benar tidaknya tidak usah diperdebatkan, karena yang pasti kebenaran ada di dalam Al Qur'an.



Sumber

Artikel Terkait

Tidak ada komentar: